+1 234 567 8

pemdes@sidamukti.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan – Penyuluhan bidang kesehatan tentang gizi dan olahan pangan lokal pencegah stunting mendapatkan animo tinggi dari para perempuan di Desa Sidamukti. Acara yang diselenggarakan di Balai Desa Sidamukti ini dihadiri oleh berbagai kelompok perempuan aktif di desa tersebut, seperti anggota PKK, kader posyandu, Kelompok Wanita Tani, serta Fatayat dan Muslimat NU.

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Sidamukti, Sutrisno, yang dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme para perempuan desa yang hadir. Beliau menekankan pentingnya pengetahuan tentang gizi dan pengolahan pangan lokal dalam upaya pencegahan stunting, terutama di kalangan ibu-ibu yang berperan besar dalam pemenuhan gizi keluarga.

“Saya sangat bangga melihat semangat dan partisipasi ibu-ibu sekalian dalam kegiatan ini. Pengetahuan yang kita peroleh hari ini sangat penting untuk memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan terhindar dari stunting,” ujar Sutrisno.

Untuk memberikan materi yang komprehensif dan praktis, penyuluhan ini menghadirkan dua narasumber kompeten dari Puskesmas Patimuan. Narasumber pertama adalah Sevy Ambarbudi, A. Ma, Keb, yang merupakan Bidan Desa Sidamukti. Sevy memberikan penjelasan mendetail mengenai pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak-anak, serta bagaimana stunting dapat dicegah melalui pola makan yang sehat dan bergizi.

“Stunting dapat dicegah dengan memastikan asupan gizi yang cukup sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Ibu-ibu harus memperhatikan konsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral untuk mendukung pertumbuhan optimal anak-anak,” jelas Sevy.

Narasumber kedua, Dewi Winarsih, S.STP, Gz, seorang ahli gizi, memberikan materi tentang pengolahan pangan lokal sebagai sumber gizi yang murah dan mudah didapat. Dewi menjelaskan berbagai resep olahan pangan lokal yang kaya nutrisi dan mudah dibuat di rumah.

“Pangan lokal seperti singkong, jagung, dan sayuran hijau merupakan sumber gizi yang sangat baik dan mudah diolah. Dengan kreativitas, kita bisa menciptakan berbagai macam menu yang disukai anak-anak dan kaya akan nutrisi,” ungkap Dewi.

Peserta penyuluhan yang terdiri dari anggota PKK, kader posyandu, Kelompok Wanita Tani, serta Fatayat dan Muslimat NU menunjukkan antusiasme tinggi selama acara berlangsung. Mereka aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi yang dipandu oleh narasumber. Banyak peserta yang berbagi pengalaman dan bertanya tentang cara mengatasi masalah gizi di keluarga mereka.

“Saya senang sekali bisa ikut penyuluhan ini. Banyak ilmu baru yang saya dapat tentang gizi dan cara memasak makanan sehat untuk keluarga,” kata salah satu peserta, Eka Wahyuni, anggota PKK Desa Sidamukti.

Kegiatan penyuluhan bidang kesehatan tentang gizi dan olahan pangan lokal di Desa Sidamukti ini merupakan langkah nyata dalam upaya pencegahan stunting di desa tersebut. Melalui edukasi dan partisipasi aktif dari para perempuan desa, diharapkan pengetahuan tentang gizi dan kesehatan keluarga dapat meningkat, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Kepala Desa Sidamukti, Sutrisno, menutup acara dengan harapan agar pengetahuan yang didapat dari penyuluhan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga ilmu yang kita peroleh hari ini bermanfaat dan dapat diterapkan dalam keseharian kita, sehingga anak-anak kita tumbuh sehat dan terhindar dari stunting. Terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dan semoga kita bisa terus berkolaborasi untuk kesejahteraan masyarakat Desa Sidamukti,” tutup Sutrisno.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, para perempuan Desa Sidamukti siap menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan keluarga, serta mencegah stunting di desa mereka.