Pada tanggal 3 Mei 2024, di Mercure Hotel Jakarta, diselenggarakan kuliah umum yang bertujuan untuk sosialisasi tentang Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dan Online Video Platform (OVP) yang dikelola oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia.
Kuliah umum ini menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, akademisi, maupun masyarakat umum, untuk memahami pentingnya peningkatan kapasitas teknis desa dalam konteks pembangunan daerah. Dalam era digital seperti sekarang, pemanfaatan teknologi informasi, khususnya platform video online, menjadi kunci dalam mendukung upaya tersebut.
P2KTD merupakan inisiatif Kemendes PDTT yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas teknis para aparatur desa dalam mengelola pembangunan di tingkat lokal. Melalui program ini, para kader desa diberikan pelatihan dan pembekalan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengelola berbagai proyek pembangunan di desa mereka.
Salah satu alat yang digunakan dalam pelaksanaan program P2KTD adalah Online Video Platform (OVP), yang memungkinkan para peserta untuk mengakses materi pelatihan secara fleksibel dan mandiri melalui internet. OVP Kemendes PDTT menyediakan berbagai konten edukatif, mulai dari tutorial teknis hingga studi kasus pembangunan desa yang sukses, yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
Dalam kuliah umum tersebut, para peserta diperkenalkan dengan konsep dan manfaat dari P2KTD dan OVP, serta diberikan contoh konkret mengenai bagaimana kedua program ini dapat membantu meningkatkan kapasitas teknis desa secara efektif. Selain itu, diskusi juga dilakukan untuk memahami tantangan dan peluang dalam implementasi program ini di berbagai wilayah di Indonesia.
Kuliah umum ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dalam memperluas jangkauan dan dampak dari program P2KTD dan OVP Kemendes PDTT. Dengan peningkatan kapasitas teknis desa, diharapkan pembangunan di tingkat lokal dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga masyarakat desa dapat merasakan manfaatnya secara langsung.