Sidamukti Senin, 11 Agustus 2025 – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya pada masa penting seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK), Kepala Desa Sidamukti melakukan kunjungan resmi ke Posyandu yang berada di wilayah RW 01. Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari dengan suasana yang penuh kehangatan antara pemerintah desa, para kader Posyandu, serta masyarakat yang hadir. Kunjungan tersebut bukan hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga simbol komitmen nyata pemerintah desa untuk menjadi garda terdepan dalam memastikan anak-anak Sidamukti tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.
Sejak awal kedatangannya, Kepala Desa disambut hangat oleh para kader Posyandu yang telah menyiapkan berbagai pelayanan kesehatan seperti penimbangan berat badan balita, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan lingkar kepala, serta pemberian makanan tambahan. Para ibu membawa anak-anak mereka dengan penuh antusiasme, sementara beberapa lansia juga hadir untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Kehadiran Kepala Desa di tengah-tengah kegiatan ini disambut sebagai bentuk dukungan moral dan motivasi bagi para kader untuk terus mengoptimalkan peran mereka.
Dalam sambutannya di hadapan kader dan masyarakat, Kepala Desa Sidamukti menegaskan bahwa periode seribu hari pertama kehidupan adalah masa yang sangat menentukan masa depan anak. Menurutnya, intervensi gizi yang tepat pada masa ini dapat mencegah terjadinya stunting yang memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Ia juga menyampaikan bahwa stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi merupakan persoalan multidimensi yang melibatkan pola asuh, sanitasi, dan akses pelayanan kesehatan yang memadai.
Lebih lanjut, Kepala Desa menjelaskan bahwa pemerintah desa telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung kegiatan Posyandu, baik dari segi peralatan, pelatihan kader, maupun penyediaan makanan tambahan bergizi. Ia menyebutkan bahwa kader Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di desa, sehingga mereka perlu mendapatkan dukungan penuh. Menurutnya, peran kader tidak hanya sebatas memberikan layanan, tetapi juga melakukan edukasi kepada masyarakat agar memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya gizi seimbang dan kebersihan lingkungan.
Kegiatan kunjungan ini juga diisi dengan dialog langsung antara Kepala Desa dan para kader Posyandu. Dalam dialog tersebut, kader menyampaikan beberapa kendala di lapangan, seperti masih adanya orang tua yang kurang konsisten membawa anaknya ke Posyandu setiap bulan, keterbatasan alat ukur modern, serta kebutuhan pelatihan lanjutan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam deteksi dini masalah gizi. Kepala Desa menanggapi setiap masukan dengan serius dan berjanji akan mencari solusi terbaik, termasuk menjalin kerja sama dengan puskesmas setempat untuk memperkuat kapasitas kader.
Selain memberikan arahan, Kepala Desa juga turut serta memantau langsung proses penimbangan balita dan pemberian makanan tambahan. Ia bahkan sempat menyuapi bubur bergizi kepada salah satu balita, yang disambut senyum lebar sang ibu. Momen ini menjadi pemandangan yang menggugah dan mencerminkan kedekatan pemimpin desa dengan warganya. Beberapa warga menyampaikan rasa bangga karena memiliki kepala desa yang mau turun langsung melihat kondisi warganya dan terlibat dalam kegiatan masyarakat.
Kunjungan ini memberikan dorongan semangat yang besar bagi para kader Posyandu. Mereka merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga semakin termotivasi untuk memberikan pelayanan terbaik. Salah satu kader senior menyatakan bahwa kehadiran kepala desa memberi energi baru bagi mereka untuk tetap setia menjalankan tugas meski dengan berbagai keterbatasan. Ia juga mengapresiasi rencana pemerintah desa untuk menambah peralatan Posyandu dan memberikan pelatihan tambahan.
Tidak hanya fokus pada balita, dalam kesempatan ini juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil. Kepala Desa menegaskan bahwa pemantauan kesehatan ibu hamil sangat penting untuk mencegah masalah gizi pada bayi sejak dalam kandungan. Ia mendorong para ibu hamil untuk rutin memeriksakan diri ke tenaga kesehatan dan mematuhi anjuran konsumsi makanan bergizi.
Dalam konteks pencegahan stunting, Kepala Desa mengingatkan bahwa kunci keberhasilan terletak pada kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader, hingga keluarga itu sendiri. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung dan memastikan setiap anak di Sidamukti mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang optimal.
Sebagai bentuk nyata dukungan, pemerintah desa berencana mengadakan program “Gerakan Makan Sehat Desa Sidamukti” yang akan melibatkan semua Posyandu di setiap RW. Program ini akan fokus pada pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal yang bernilai gizi tinggi, seperti olahan ikan, sayuran segar, dan buah-buahan. Kepala Desa berharap program ini dapat menjadi salah satu strategi efektif menekan angka stunting di wilayahnya.
Kegiatan kunjungan diakhiri dengan foto bersama antara Kepala Desa, para kader, dan masyarakat yang hadir. Foto tersebut diharapkan menjadi pengingat bahwa kerja sama dan semangat gotong royong adalah kunci menuju Desa Sidamukti yang sejahtera. Kepala Desa berpesan agar semangat ini terus dipelihara dan tidak berhenti pada momen kunjungan saja, tetapi menjadi bagian dari budaya pelayanan kesehatan di desa.
Dengan adanya kunjungan seperti ini, pemerintah desa menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sebagai pembuat kebijakan, tetapi juga pelaksana yang terjun langsung ke lapangan. Kepala Desa Sidamukti membuktikan bahwa kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang dekat dengan rakyat, memahami masalah mereka, dan bekerja bersama-sama untuk menemukan solusi.
Dukungan terhadap Posyandu dan upaya penekanan stunting ini sejalan dengan visi Desa Sidamukti untuk menjadi desa yang sehat, mandiri, dan berdaya saing. Dengan sinergi yang terus terjaga, harapan untuk menciptakan generasi emas Sidamukti bukanlah hal yang mustahil. Langkah-langkah yang dilakukan saat ini akan menjadi pondasi kuat bagi masa depan desa dan warganya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari pihak puskesmas setempat yang melihat peran aktif pemerintah desa sebagai salah satu faktor penting keberhasilan program kesehatan masyarakat. Mereka berharap desa-desa lain dapat mencontoh model dukungan seperti yang dilakukan oleh Sidamukti.
Sebagai penutup, Kepala Desa kembali menegaskan komitmennya untuk terus berada di garda terdepan dalam mendukung kesehatan masyarakat. Ia percaya bahwa dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan tekad yang kuat, Desa Sidamukti dapat menekan angka stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anaknya.