+1 234 567 8

pemdes@sidamukti.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

AKSI PERUBAHAN “KEPOK KETAN”: INOVASI PENGENDALIAN OPERASIONAL ANGGARAN DESA OLEH SEKCAM PATIMUAN DI DESA SIDAMUKTI

Sidamukti, 30 Juni 2025 – Dalam rangka mewujudkan tata kelola keuangan desa yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel, Sekretaris Camat Patimuan, Cahyo Ismoyo, S.AP., M.AP, menggagas sebuah aksi perubahan dengan nama KEPOK KETAN, akronim dari Aksi Pengendalian Operasional Anggaran Desa Tingkat Kecamatan Patimuan. Inovasi ini diterapkan langsung saat pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) serapan dan progres realisasi APBDes Tahun Anggaran 2025 Desa Sidamukti, yang dilaksanakan pada Senin, 30 Juni 2025 di Ruang Rapat Mahardika, Kantor Desa Sidamukti.

Aksi perubahan ini merupakan bagian dari bentuk transformasi kerja berbasis inovasi yang dilakukan oleh Sekcam Patimuan sebagai Project Leader, guna meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan pemerintah kecamatan terhadap pelaksanaan anggaran desa, sekaligus menciptakan sinergi yang positif antara pemerintah desa dan pemerintah kecamatan.

KEPOK KETAN: Kontrol Anggaran yang Dekat dan Nyata

Dalam paparannya, Cahyo Ismoyo menjelaskan bahwa KEPOK KETAN dirancang untuk menjawab tantangan dalam pengelolaan anggaran desa yang kerap menghadapi hambatan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban. KEPOK KETAN hadir sebagai strategi pengendalian berbasis pendekatan langsung yang melibatkan 3 pilar utama, yaitu:

  1. Pengendalian Progres Fisik dan Keuangan secara berkala dan terstruktur.
  2. Pemantauan Langsung oleh Tim Kecamatan, tidak hanya di atas meja laporan, tetapi melalui observasi lapangan.
  3. Pemberdayaan Perangkat Desa dan Kelembagaan Masyarakat agar aktif berpartisipasi dan bertanggung jawab terhadap seluruh siklus APBDes.

“Inovasi ini bukan hanya soal mengecek laporan, tapi menyentuh proses dan kinerja faktual di lapangan. KEPOK KETAN mengajak semua pihak lebih peduli dan disiplin dalam setiap tahapan anggaran desa,” ujar Cahyo dalam sesi diskusi.

Monitoring APBDes Sidamukti 2025: Evaluasi Serapan dan Progres Kegiatan

Kegiatan monev dimulai pukul 09.00 WIB di Ruang Rapat Mahardika, dihadiri oleh Kepala Desa Sidamukti Sutrisno, seluruh perangkat desa, BPD, Pendamping Desa, serta perwakilan masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, dibahas capaian serapan APBDes 2025 per semester pertama, termasuk progres pelaksanaan kegiatan prioritas seperti pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas, pemberdayaan masyarakat, dan penanganan stunting.

Hasil monitoring menunjukkan bahwa tingkat serapan anggaran Desa Sidamukti mencapai 60%, dengan sebagian kegiatan fisik sudah mulai dilaksanakan. Namun terdapat beberapa kegiatan non-fisik yang masih perlu didorong agar selesai tepat waktu dan tepat sasaran. Melalui pendekatan KEPOK KETAN, dilakukan identifikasi permasalahan dan diberikan solusi langsung secara terbuka.

Dalam sesi evaluasi, Sekcam juga mengapresiasi sikap transparansi dan kesiapan data dari Pemerintah Desa Sidamukti. Ia menilai bahwa desa ini layak menjadi pilot project penerapan KEPOK KETAN karena memiliki komitmen tinggi dalam tata kelola desa.

Tinjauan Lapangan: Pembangunan Jogging Track Lapang Desa

Setelah kegiatan evaluasi di ruang rapat, rombongan monitoring melanjutkan dengan peninjauan langsung ke lapangan, khususnya pada progres pembangunan jogging track di kawasan lapang desa Tunas Mukti, yang merupakan bagian dari program peningkatan sarana olahraga dan ruang terbuka desa. Proyek ini didanai dari dana desa tahun 2025 dan merupakan salah satu aspirasi masyarakat yang berhasil diwujudkan.

Jogging track tersebut direncanakan mengelilingi lapangan desa dengan konstruksi rabat beton selebar 4 meter dan panjang hampir 300 meter. Selain sebagai sarana olahraga, lintasan ini juga diharapkan dapat mendukung kegiatan sosial, keagamaan, hingga kegiatan remaja dan karang taruna.

Dalam kunjungan lapangan, Cahyo Ismoyo didampingi Kepala Desa Sidamukti, Babinsa dan Bhabinkamtibmas menekankan pentingnya kualitas pengerjaan dan kesesuaian realisasi dengan rencana anggaran. Ia juga menyoroti aspek pemeliharaan pasca-pembangunan agar aset desa bisa terus bermanfaat dalam jangka panjang.

“Lapangan ini bukan hanya milik desa, tapi milik warga. Maka pekerjaan yang dilakukan harus mencerminkan tanggung jawab, bukan sekadar menggugurkan kewajiban,” tambahnya.

Kolaborasi Menuju Tata Kelola Desa yang Lebih Baik

KEPOK KETAN sebagai aksi perubahan menunjukkan bahwa pembinaan dan pengawasan terhadap desa tidak harus bersifat instruktif dari atas, melainkan bisa menjadi pola kemitraan aktif yang membangun kapasitas lokal. Melalui pendekatan yang lebih manusiawi, dekat, dan responsif, Sekcam Patimuan berharap inovasi ini dapat direplikasi ke desa-desa lain di wilayah kecamatan sebagai bagian dari gerakan menuju desa mandiri, transparan, dan partisipatif.

Kepala Desa Sidamukti, Sutrisno, dalam pernyataannya juga mendukung penuh penerapan KEPOK KETAN dan menyatakan kesiapannya untuk terus bersinergi dengan kecamatan, pendamping desa, dan seluruh stakeholder guna mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan berpihak pada kebutuhan masyarakat.

Penutup

Dengan semangat perubahan dan inovasi, KEPOK KETAN diharapkan menjadi tonggak baru dalam reformasi pengendalian operasional anggaran desa. Melalui aksi nyata dan pendekatan kolaboratif, Kecamatan Patimuan menunjukkan bahwa pengawasan bukan untuk mencari kesalahan, tetapi memastikan setiap rupiah dana desa benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.