Sidamukti 7 Oktober 2025 – Pemerintah Desa Sidamukti bersama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sidat 123 Indah Jaya menggelar kegiatan Evaluasi dan Forum Group Discussion (FGD) pelaksanaan Program Bu Petra (Budidaya Perikanan Terintegrasi) tahun 2025 pada hari Rabu, bertempat di kediaman H. Misbah selaku Ketua Pokdakan di Dusun Panyeretan RW 11. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Tim dari Fakultas Teknik Lomanis Cilacap, perwakilan anggota Pokdakan dan Poklatsar, serta unsur pemerintah kecamatan dan desa, yakni Camat Patimuan dan Kepala Desa Sidamukti.

Program Bu Petra merupakan salah satu inovasi unggulan dalam bidang ketahanan pangan berbasis perikanan yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa Sidamukti melalui sinergi lintas sektor, baik dari unsur akademisi, praktisi, maupun masyarakat lokal. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen desa dalam mendorong produktivitas ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sidamukti menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah turut berkontribusi dalam pelaksanaan program Bu Petra selama satu tahun terakhir. “Kita bersyukur bahwa semangat kebersamaan antara Pokdakan, pemerintah desa, dan pihak akademisi terus terjaga. Program Bu Petra ini bukan sekadar kegiatan budidaya ikan, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat agar semakin mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Patimuan dalam arahannya menegaskan pentingnya inovasi berbasis potensi lokal. “Desa Sidamukti memiliki potensi luar biasa di sektor perikanan air tawar. Dengan adanya Bu Petra ini, kita berharap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

FGD kali ini menjadi ajang refleksi bersama untuk menilai capaian dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Tim dari FT Lomanis Cilacap memberikan pemaparan mengenai aspek teknis budidaya terintegrasi, mulai dari sistem pengelolaan air, pemberian pakan, hingga pemanfaatan limbah organik sebagai pupuk untuk tanaman produktif. Mereka juga memberikan masukan agar pengelolaan data produksi dan keuangan Pokdakan lebih tertata menggunakan sistem digital sederhana berbasis desa.
Ketua Pokdakan H. Misbah dalam laporannya menjelaskan bahwa selama pelaksanaan program Bu Petra, para anggota kelompok telah mempraktikkan budidaya sidat dan ikan nila dalam satu ekosistem yang saling mendukung. “Selain menghasilkan ikan konsumsi, kami juga mulai mengolah limbahnya menjadi pupuk cair organik untuk mendukung tanaman hortikultura di sekitar kolam,” jelasnya.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program Bu Petra telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan pendapatan anggota Pokdakan. Selain itu, keterlibatan Poklatsar (Kelompok Pelatihan dan Usaha) di sekitar lokasi juga membantu memperluas akses pemasaran hasil budidaya ke wilayah lain di Kecamatan Patimuan dan sekitarnya.
Dalam sesi diskusi terbuka, peserta FGD juga membahas strategi keberlanjutan program, termasuk rencana pengembangan usaha melalui BUMDes Mukti Jaya Sidamukti agar produk hasil perikanan memiliki nilai tambah lebih tinggi. Salah satu usulan yang mencuat adalah membangun unit pengolahan ikan sederhana di tingkat desa yang dapat memproduksi olahan seperti abon ikan, nugget, dan keripik ikan sebagai produk unggulan Sidamukti.

Acara yang berlangsung dengan suasana penuh keakraban ini diakhiri dengan doa bersama dan penegasan komitmen semua pihak untuk terus mendukung keberlanjutan program Bu Petra. Pemerintah Desa Sidamukti berencana menjadikan program ini sebagai model percontohan pemberdayaan masyarakat berbasis ketahanan pangan lokal yang dapat direplikasi oleh desa-desa lain di Kecamatan Patimuan.
Melalui evaluasi dan FGD ini, diharapkan Desa Sidamukti semakin mantap melangkah dalam mengembangkan sektor perikanan yang produktif, efisien, dan terintegrasi. Dengan dukungan akademisi, pemerintah, serta masyarakat, Bu Petra bukan hanya menjadi simbol inovasi desa, tetapi juga cerminan tekad kolektif menuju desa yang maju, mandiri, dan sejahtera.

Semoga program Bu Petra menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus berinovasi dan menjaga keberlanjutan lingkungan, demi tercapainya cita-cita besar Desa Sidamukti — Desa Rupa Kota: maju dalam budaya, kuat dalam ekonomi, dan kokoh dalam kebersamaan.