Bantuan pangan merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam menjaga kesejahteraan dan kecukupan pangan masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Salah satu desa yang mendapatkan bantuan pangan dalam bentuk beras adalah Desa Sidamukti di Kecamatan Patimuan, Cilacap. Bantuan tersebut menjadi harapan bagi masyarakat setempat dalam menghadapi kesulitan ekonomi.
Pemerintah memberikan ekstra tambahan beras sebanyak 10 kilogram kepada setiap penerima Bantuan Sosial Tunai (Bansos Tunai) atau BST dan Program Keluarga Harapan (PKH). Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, beras sebanyak 10 kilogram tersebut akan disalurkan oleh Perum Badan Urusan Logistik (BULOG), mengingat jaringan BULOG terdapat di seluruh wilayah Indonesia. Adapun penyegeraan penyaluran bansos ini sesuai instruksi Presiden seiring diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali. Penyaluran tahap pertama telah dimulai sejak Maret 2023. Melalui program ini masing-masing KPM akan menerima bantuan berupa beras sebanyak 3 kali. Bagi penerima bantuan beras 10 Kg untuk pengambilannya di kantor Desa Sidamukti dengan membawa FC. KK , KTP asli dan undangan yang dari desa.
Hari ini Rabu, 17 Mei 2023 Desa Sidamukti menerima 899 Kantong Beras dan disalurkan pada KPM yang namanya sudah tercatat dalam Daftar Bantuan Sosial Kemensos, hadir pada saat penyaluran Sekretaris Desa dibantu oleh Kepala Dusun se Desa Sidamukti, beberapa perangkat desa lainnya dan para Ketua RW. Adapun pembaruan data penerima Bansos Tunai di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sudah selesai sejak akhir pekan lalu dan siap digunakan dalam penyaluran. Prioritas penyaluran BST di daerah yang menerapkan PPKM darurat dan tempat lainnya dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Untuk penyaluran Bansos Tunai dilakukan melalui PT Pos Indonesia, sedangkan PKH akan disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Negara (Himbara), serta beras melalui Perum BULOG.
Beras merupakan bahan pangan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pemberian bantuan pangan berupa beras memiliki dampak yang signifikan dalam meringankan beban ekonomi masyarakat Desa Sidamukti. Bantuan ini memberikan akses terhadap bahan pangan yang diperlukan sehari-hari, terutama bagi mereka yang sulit memenuhi kebutuhan pangan dasar. Dalam pelaksanaannya, bantuan pangan berupa beras ini biasanya diberikan kepada keluarga-keluarga yang membutuhkan, terutama yang terdaftar sebagai keluarga pra-sejahtera. Penerima bantuan diidentifikasi melalui mekanisme yang sudah ditetapkan oleh pemerintah desa, seperti pendataan ekonomi, survei lapangan, atau rekomendasi dari pihak yang berkompeten dalam bidang sosial.
Pemberian bantuan pangan berupa beras di Desa Sidamukti tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima, tetapi juga berdampak positif secara lebih luas. Beberapa manfaatnya antara lain:
1. Meringankan beban ekonomi: Bantuan pangan berupa beras dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dasar, sehingga meringankan beban ekonomi mereka. Dengan adanya akses terhadap beras, masyarakat bisa mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk kebutuhan lain yang tidak dapat dipenuhi.
2. Menjamin kecukupan pangan: Bantuan pangan berupa beras memberikan jaminan bahwa masyarakat Desa Sidamukti memiliki akses terhadap bahan pangan pokok yang cukup, terutama dalam situasi sulit seperti bencana alam, kemarau, atau pandemi. Ini akan membantu menjaga kecukupan pangan dan mencegah terjadinya kelaparan.
3. Mendorong ketahanan pangan: Bantuan pangan berupa beras juga dapat berperan dalam mendorong ketahanan pangan di tingkat desa. Dengan memperoleh bantuan ini, masyarakat dapat fokus pada upaya pengembangan pertanian lokal yang berkelanjutan, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, diversifikasi tanaman pangan, atau pengembangan usaha perikanan.
4. Membangun solidaritas sosial: Bantuan pangan merupakan wujud kepedulian sosial dari pemerintah dan masyarakat yang lebih mampu terhadap mereka yang membutuhkan.
Semoga bermanfaat