Cipari, 25 Agustus 2025 – Operator Desa Sidamukti, Miftahu Rohman, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIK-NG) bersama operator desa lainnya dari wilayah Kecamatan Patimuan, Kedungreja, dan Cipari. Acara berlangsung di Pendopo Kecamatan Cipari pada Senin (25/8) dengan penuh antusiasme peserta.
Dalam kegiatan tersebut, Miftahu Rohman hadir bersama perwakilan dari desa-desa sekitar yang sama-sama bertanggung jawab dalam pengelolaan data kesejahteraan sosial. Ia mendapat pendampingan langsung dari Kasi Sosek Kecamatan Patimuan, Agus Setyono, S.Sos, yang turut serta memberikan arahan dan motivasi.
Bimtek ini bertujuan untuk memantapkan peran dan menegaskan tugas operator desa dalam menginput data keluarga tidak mampu secara tepat, cepat, dan akurat ke dalam aplikasi SIK-NG. Melalui sistem ini, diharapkan data yang terkumpul benar-benar mencerminkan kondisi riil masyarakat sehingga berbagai program bantuan sosial dapat tersalurkan tepat sasaran.
Kasi Sosek Kecamatan Patimuan, Agus Setyono, S.Sos, dalam arahannya menegaskan pentingnya tanggung jawab operator desa. Menurutnya, kualitas data yang diinput akan menentukan keberhasilan program kesejahteraan sosial pemerintah.
“Operator desa harus bekerja dengan teliti dan sungguh-sungguh. Data yang diinput bukan sekadar angka, tetapi menyangkut nasib masyarakat yang berhak menerima bantuan. Oleh karena itu, SIK-NG harus dioptimalkan agar bantuan tepat sasaran,” jelas Agus Setyono.
Peserta Bimtek diberikan materi teknis mengenai tata cara penggunaan aplikasi SIK-NG, mekanisme verifikasi data, hingga strategi validasi untuk menghindari adanya data ganda atau kesalahan pendataan. Selain itu, mereka juga diberi kesempatan untuk praktik langsung dalam menginput data sehingga dapat memahami secara komprehensif sistem yang digunakan.
Operator Desa Sidamukti, Miftahu Rohman, mengaku sangat terbantu dengan adanya bimtek ini. Ia menilai kegiatan ini menjadi ruang penting bagi operator untuk meningkatkan pemahaman sekaligus berbagi pengalaman dengan desa lain.
“Dengan adanya bimtek ini, kami jadi lebih yakin dan mantap dalam mengelola data kesejahteraan sosial. Harapannya, warga yang benar-benar membutuhkan bisa segera mendapatkan haknya melalui program yang ada,” ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung sehari penuh ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat koordinasi antar-desa serta membangun sinergi dalam pelaksanaan program sosial pemerintah. Bimtek ditutup dengan pesan agar seluruh operator desa senantiasa menjaga integritas dan profesionalitas dalam menjalankan tugas.




