+1 234 567 8

pemdes@sidamukti.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Pemdes Hadirkan Narasumber Ahli, Camat Patimuan Beri Apresiasi

Sidamukti, Selasa 8 Juli 2025 — Dalam rangka menyongsong Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli, dengan sub tema tahun ini adalah ” Anak Cerdas Digital: Aman dan Positif di Dunia Maya Pemerintah Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap menggelar kegiatan Pelatihan Perlindungan Anak dan Literasi Digital bagi siswa-siswi sekolah dasar di wilayah desa. Kegiatan berlangsung di Pendopo Balai Desa Sidamukti dan diikuti dengan antusias oleh puluhan peserta dari berbagai satuan pendidikan dasar yang ada di desa tersebut.

Pelatihan ini menjadi langkah konkret Pemdes Sidamukti dalam menghadirkan ruang aman dan edukatif bagi anak-anak desa, sekaligus membekali mereka dengan pemahaman dasar terkait keselamatan dan etika berinteraksi di dunia digital, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan generasi muda.

Dihadiri Narasumber Nasional dan Keynote dari Camat Patimuan

Acara pelatihan dibuka secara resmi dengan sambutan dari Camat Patimuan, yang hadir sebagai keynote speaker. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi tinggi terhadap Pemerintah Desa Sidamukti yang telah berinisiatif mengangkat isu penting mengenai perlindungan anak dan literasi digital di lingkungan sekolah dasar.

“Langkah seperti ini patut dicontoh. Anak-anak kita adalah aset masa depan. Literasi digital harus diajarkan sejak dini, agar mereka cakap, bijak, dan aman dalam menggunakan teknologi,” ujar Camat.

Sebagai narasumber utama, pelatihan menghadirkan Ahmad Fadli, S.S, peneliti anak dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa), sekaligus tokoh dari Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PCNU Cilacap. Ia memberikan materi yang menarik, interaktif, dan mudah dipahami oleh siswa-siswi peserta.

Peserta: Siswa Kelas 4–6 SD Negeri Se-Sidamukti

Peserta pelatihan adalah siswa-siswi dari kelas IV, V, dan VI pada SD Negeri yang berada di wilayah Desa Sidamukti, didampingi langsung oleh para ibu guru kelas masing-masing. Mereka mengikuti sesi demi sesi dengan penuh semangat, mencatat, bertanya, dan berdiskusi bersama narasumber tentang dampak positif dan negatif penggunaan gawai, cara melindungi diri dari konten berbahaya, dan etika bersosial media.

Melalui metode pendekatan partisipatif dan bermain sambil belajar, anak-anak diajak memahami bahwa kecanggihan teknologi juga membawa tantangan baru yang harus mereka hadapi secara cerdas, seperti perundungan digital (cyberbullying), penyebaran hoaks, hingga risiko kecanduan gawai.

Materi Pelatihan: Aman Bermedia Digital Sejak Dini

Narasumber menyampaikan beberapa pokok materi utama, di antaranya:

  • Apa itu literasi digital untuk anak
  • Hak anak atas perlindungan di dunia digital
  • Bahaya dan risiko penggunaan internet tanpa pendampingan
  • Tips aman berinternet untuk anak sekolah
  • Peran keluarga dan guru dalam mengawal digitalisasi anak

Ahmad Fadli juga memperkenalkan konsep “Jejak Digital Anak”, yaitu bagaimana aktivitas anak di dunia maya bisa meninggalkan rekam jejak yang berdampak di masa depan. Ia menekankan pentingnya pendampingan dari orang tua dan guru, serta pentingnya menanamkan nilai-nilai kejujuran, hormat, dan batasan dalam berselancar di dunia maya.

Pemdes Sidamukti Komitmen Wujudkan Desa Ramah Anak

Kepala Desa Sidamukti, Sutrisno, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen desa menuju Desa Ramah Anak, di mana setiap anak mendapatkan perlindungan, ruang berekspresi, dan akses edukasi yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Kami sadar bahwa dunia anak sekarang berbeda dengan dulu. Dunia digital adalah dunia mereka. Maka, tugas kami sebagai orang tua, guru, dan pemerintah desa adalah membekali mereka agar bisa tumbuh dan berkembang dengan aman, sehat, dan cerdas,” ujar Sutrisno.

Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dikembangkan, dengan melibatkan lebih banyak lembaga pendidikan, tokoh agama, serta organisasi masyarakat untuk membangun ekosistem desa yang mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.

Antusiasme dan Harapan Anak-Anak

Salah satu peserta, Salsa, siswa kelas 5 dari SD Negeri Sidamukti, mengaku senang bisa ikut pelatihan ini.

“Saya jadi tahu kalau ada orang yang jahat di internet. Kita harus hati-hati kalau pakai HP, dan nggak boleh main game terus,” katanya polos sambil tertawa bersama teman-temannya.

Guru pendamping dari SD juga mengapresiasi acara ini sebagai bentuk kolaborasi yang baik antara sekolah dan pemerintah desa, terutama dalam menanamkan kesadaran kritis dan tanggung jawab bermedia sejak usia dini.

Penutup: Menuju Hari Anak Nasional, Anak Desa Harus Siap Digital

Kegiatan pelatihan Perlindungan Anak dan Literasi Digital ini bukan hanya bentuk peringatan menjelang Hari Anak Nasional 23 Juli 2025, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menyiapkan generasi muda desa menghadapi era teknologi dengan bekal pengetahuan dan karakter kuat.

Dengan dukungan lintas pihak, mulai dari pemerintah desa, sekolah, hingga masyarakat, Desa Sidamukti menegaskan posisinya sebagai desa yang peduli pada perlindungan anak dan siap bertransformasi di era digital.