+1 234 567 8

pemdes@sidamukti.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Momentum Kebangkitan Ekonomi Desa Menuju Kemandirian Nasional

Klaten, 21 Juli 2025 – Sejarah baru tercipta di tengah geliat pembangunan ekonomi berbasis desa. Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih dalam sebuah seremoni akbar yang digelar di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, 21 Juli 2025, pukul 12.30 WIB.

Acara monumental ini dihadiri oleh 9.000 Kepala Desa dari seluruh Jawa Tengah, termasuk para kepala desa dari Kabupaten Cilacap yang tergabung dalam wilayah eks-Karesidenan Banyumas (ek-wil Banyumas). Ribuan tokoh desa, penggerak koperasi, serta jajaran kementerian dan lembaga negara tampak memadati lokasi kegiatan yang dipusatkan di kawasan pertanian dan pusat koperasi desa Bentangan.

Presiden Prabowo hadir didampingi oleh sejumlah menteri kabinet, antara lain Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Menteri Koperasi dan UKM, Menteri Pertanian, serta perwakilan dari vendor dan mitra strategis pendukung Gerakan Koperasi Desa Merah Putih.

Koperasi sebagai Pilar Kemandirian Desa

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya koperasi sebagai salah satu bentuk ekonomi kerakyatan yang paling sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Ia menyebut gerakan Koperasi Desa Merah Putih sebagai tonggak penting untuk menguatkan ketahanan pangan, ekonomi lokal, dan kedaulatan desa.

“Kita tidak bisa membangun bangsa dari atas saja. Kita harus membangun dari bawah. Dari desa. Dari sawah. Dari koperasi. Inilah jalan kemandirian Indonesia,” tegas Presiden Prabowo dengan semangat nasionalisme yang membara.

Presiden juga mengajak seluruh kepala desa untuk mengelola koperasi desa sebagai pusat produksi, distribusi, dan pelayanan masyarakat. Menurutnya, koperasi harus menjadi penghubung antara hasil produksi petani, nelayan, peternak, dan UMKM dengan pasar lokal maupun nasional.

80.000 Lembaga Koperasi: Misi Ekonomi, Visi Kebangsaan

Program 80.000 kelembagaan koperasi desa Merah Putih merupakan gerakan nasional yang digagas bersama lintas kementerian dan didukung oleh berbagai pihak, termasuk BUMN, lembaga swasta, platform digital koperasi, perbankan, dan penyedia teknologi pertanian.

Koperasi ini tidak hanya berdiri sebagai badan usaha, namun juga membawa misi sosial dan kultural. Setiap koperasi desa Merah Putih dilengkapi dengan sistem digital terpadu, gudang desa, jaringan pemasaran, hingga pelatihan bagi pengurus dan anggota.

Di sisi lain, warna “Merah Putih” menjadi simbol nasionalisme ekonomi desa. Presiden berharap koperasi ini akan menjadi tulang punggung kekuatan ekonomi rakyat yang tidak hanya menumbuhkan ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat keutuhan NKRI dari tingkat tapak.

Partisipasi Kabupaten Cilacap dan Eks-Wilayah Banyumas

Kehadiran para Kepala Desa dari Kabupaten Cilacap, termasuk dari wilayah eks-Karesidenan Banyumas (ek-wil Banyumas), menjadi bagian penting dalam peluncuran program ini. Mereka hadir sebagai peserta sekaligus sebagai calon pelaksana koperasi desa di wilayah masing-masing.

Salah satu peserta dari Cilacap, Sutrisno, Kepala Desa Sidamukti Kecamatan Patimuan, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini.

“Kami melihat ini bukan sekadar program ekonomi, tapi gerakan membangun kedaulatan dari desa. Koperasi Merah Putih menjadi harapan baru bagi petani, pelaku UMKM, dan masyarakat desa kami.”

Para kepala desa peserta mendapatkan materi sosialisasi kelembagaan, pembekalan teknis digitalisasi koperasi, serta penjelasan tentang mekanisme pendirian dan pengelolaan koperasi berbasis aset desa dan produksi lokal.

Vendor dan Mitra Strategis Turut Hadir

Sejumlah vendor dan mitra strategis turut meramaikan peluncuran ini. Mereka meliputi penyedia teknologi pertanian cerdas (smart farming), distributor pupuk organik, platform manajemen koperasi digital, hingga perbankan yang siap menyalurkan pembiayaan mikro bagi koperasi desa.

Menteri Koperasi dan UKM dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan mitra ini akan mengakselerasi transformasi koperasi dari tradisional menjadi modern, efisien, dan berbasis pasar.

Koperasi Sebagai Wujud Nyata Ekonomi Pancasila

Di akhir acara, Presiden Prabowo menutup peluncuran dengan menyatakan bahwa koperasi adalah bentuk nyata dari ekonomi Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang menjunjung tinggi keadilan sosial dan partisipasi rakyat.

“Kita ingin desa menjadi kuat. Koperasi bukan hanya usaha dagang, tapi bentuk perjuangan. Koperasi Merah Putih adalah senjata rakyat untuk melawan kemiskinan, memperkuat ketahanan pangan, dan membangun keadilan ekonomi.”

Peluncuran 80.000 kelembagaan koperasi desa ini diharapkan menjadi inspirasi dan momentum bagi desa-desa di seluruh Indonesia untuk terus bergerak maju, membangun dari bawah, dan menyusun kekuatan ekonomi nasional yang berbasis kerakyatan.

Penutup

Melalui semangat gotong royong dan nasionalisme ekonomi, program Koperasi Desa Merah Putih hadir bukan hanya untuk menjawab tantangan zaman, tapi juga sebagai bentuk perwujudan dari cita-cita luhur bangsa: menyejahterakan rakyat melalui kekuatan desa.
Desa Bangkit, Indonesia Kuat.

.