Cilacap, 9 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat pondasi kebangsaan di tingkat desa, Dr. H. Abdul Kholiq, Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah, menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang menyasar kalangan aparatur pemerintahan desa, khususnya para Sekretaris Desa (Sekdes). Kegiatan ini diselenggarakan atas inisiasi Ketua Paguyuban Sekdes Kabupaten Cilacap, Sdr. Ombang Widodo, S.Pd, dan dihadiri oleh 100 orang Sekdes dari seluruh wilayah Kabupaten Cilacap.
Bertempat di D’Pillar Resto Cilacap, acara yang berlangsung sejak pagi hingga sore ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan menjadi ruang dialektika yang substantif dalam menyegarkan pemahaman nilai-nilai kebangsaan. Sosialisasi ini mengangkat tema utama “Memperkuat Jati Diri Bangsa Melalui Pemerintahan Desa”, dengan tujuan utama memperluas jangkauan edukasi kebangsaan ke lapisan masyarakat terbawah melalui perangkat desa sebagai garda terdepan pelayanan publik.
Dr. H. Abdul Kholiq dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Empat Pilar MPR RI yang terdiri atas Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya konsep normatif, melainkan harus dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa tantangan kebangsaan di era digital, keterbukaan informasi, dan globalisasi justru menuntut aparatur desa untuk lebih adaptif, bijak, dan kokoh dalam memegang nilai-nilai kebangsaan.
“Pemerintahan desa bukan hanya soal pelayanan administratif, tetapi juga tentang membangun karakter masyarakat desa sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Dalam konteks ini, Sekdes punya peran vital,” tegas Dr. Abdul Kholiq dalam sesi presentasi.
Dalam forum ini, Dr. Kholiq juga menyoroti pentingnya sinergi antara perangkat desa dan lembaga-lembaga nasional dalam menanamkan wawasan kebangsaan sejak dini. Ia berharap sosialisasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi mampu menjadi pemantik untuk melahirkan gerakan nasionalisme dari akar rumput.
Sementara itu, Sdr. Ombang Widodo, S.Pd, selaku penggagas kegiatan sekaligus Ketua Paguyuban Sekdes Cilacap, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen sekretaris desa untuk ikut serta dalam menjaga keutuhan NKRI. Ombang menyebut bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar sangat krusial bagi seluruh aparatur desa, karena merekalah yang setiap hari bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kita ingin nilai-nilai kebangsaan tidak hanya berhenti di bangku sekolah atau ruang sidang, tapi hidup di balai desa, di kantor desa, dan dalam interaksi kita dengan masyarakat. Karena itulah kita hadirkan sosialisasi ini dengan harapan mampu memperluas cakupan dan memperdalam pemahaman,” ungkap Ombang.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana kondusif ini dibagi dalam tiga sesi utama: sesi penyampaian materi utama oleh narasumber, sesi tanya jawab interaktif, serta sesi diskusi kelompok. Para peserta tampak sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan pendapat yang disampaikan terkait tantangan implementasi nilai-nilai kebangsaan di masyarakat desa.
Beberapa pertanyaan yang muncul dalam forum berasal dari Sekdes di wilayah pesisir, perbukitan, hingga daerah perbatasan Cilacap, menunjukkan beragam dinamika dan kondisi sosial yang dihadapi. Banyak yang mengeluhkan masuknya ideologi asing, lunturnya nilai gotong royong, hingga maraknya disinformasi yang menyasar masyarakat desa. Dr. Kholiq menanggapi dengan menekankan pentingnya keteladanan dari perangkat desa dan penguatan kapasitas SDM aparatur sebagai upaya preventif dan kuratif terhadap persoalan-persoalan tersebut.
Tidak hanya menyoal isu ideologis, diskusi juga merambah pada aspek praktis pemerintahan desa seperti regulasi, hubungan desa dan negara, serta peran Sekdes dalam membangun narasi positif di tengah masyarakat. Dalam hal ini, Dr. Abdul Kholiq menegaskan bahwa penguatan nilai-nilai kebangsaan dapat dilakukan lewat berbagai pendekatan, termasuk melalui kegiatan sosial, budaya, keagamaan, dan teknologi informasi.
“Kalau desa kuat, negara tidak goyah. Maka peran desa, termasuk Sekdes di dalamnya, menjadi strategis dalam menjaga stabilitas nasional. Empat Pilar adalah ruh yang harus terus dijaga,” tambahnya.
Sebagai penutup, dilakukan pembacaan pernyataan sikap bersama oleh para peserta yang berisi komitmen untuk terus menjaga nilai-nilai Pancasila, menjunjung tinggi konstitusi, mempertahankan NKRI, dan merawat semangat kebhinekaan di lingkup desa. Pernyataan ini menjadi simbol bahwa semangat nasionalisme tak pernah padam, dan justru menguat dari desa-desa di ujung selatan Jawa Tengah.
Usai kegiatan, para peserta mengikuti ramah tamah sambil berdiskusi santai membahas tindak lanjut dan kemungkinan kegiatan serupa di wilayah-wilayah kecamatan lainnya. Beberapa usulan muncul agar sosialisasi ini dijadikan agenda tahunan, atau bahkan dilaksanakan dalam bentuk workshop tematik seperti manajemen konflik desa berbasis nilai-nilai kebangsaan, pelatihan digitalisasi dengan semangat Pancasila, hingga pendampingan ideologi Pancasila bagi generasi muda desa.
Acara ini menandai semangat baru dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga keutuhan bangsa melalui jalur pemerintahan desa. Sebagaimana harapan Dr. Abdul Kholiq, semangat ini tidak berhenti di ruang pertemuan, tetapi mengakar dan menyebar ke seluruh penjuru desa-desa di Kabupaten Cilacap dan menjadi teladan bagi daerah lainnya di Indonesia.
Apabila Anda memerlukan versi Word, PDF, atau tayangan visual dari artikel ini, saya siap bantu menyesuaikan.