Di tengah hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari, ada sekelompok orang yang menjalankan tugasnya dengan tekun dan penuh dedikasi, meskipun sering kali luput dari perhatian banyak orang. Salah satunya adalah para supir dumptruck pengangkut material bangunan. Salah seorang dari mereka, Pak Joko, (sebut saja begitu) berbagi curahan hatinya di sela-sela aktivitasnya sambil menunggu waktu sore tiba. Dalam setiap perjalanannya, ia berharap semua baik-baik saja, badannya sehat, armadanya sehat, hati dan pikirannya tenang, dan pulang “bregas” bisa “keramas”.
Pak Joko, seorang supir dumptruck yang telah bekerja selama lebih dari satu dekade, menjalani kesehariannya dengan penuh semangat meskipun pekerjaan ini tidak mudah. Pagi-pagi sekali, ia sudah bersiap-siap untuk mengangkut material bangunan seperti pasir, batu, dan semen dari satu tempat ke tempat lainnya. Tugas ini memerlukan ketelitian dan kekuatan fisik yang prima.
Seperti halnya pekerjaan lain, menjadi supir dumptruck juga memiliki tantangan tersendiri. Pak Joko sering kali harus menghadapi kondisi jalan yang tidak selalu mulus, cuaca yang tidak menentu, dan tekanan waktu untuk mengirim material tepat waktu. “Kadang-kadang jalanan becek, penuh lumpur, atau bahkan rusak. Belum lagi kalau hujan deras, jalan jadi licin. Tapi, kita harus tetap jalan, karena material harus sampai di tujuan,” ungkap Pak Joko.
Selain tantangan eksternal, ada juga tekanan mental yang harus dihadapi. Beban tanggung jawab untuk menjaga keselamatan diri sendiri, armada, dan material yang diangkut, serta memastikan semua pekerjaan selesai tepat waktu, sering kali menjadi beban pikiran.
Di sela-sela aktivitasnya, Pak Joko sering kali menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak sambil menunggu waktu sore. “Waktu istirahat ini sangat berarti buat kami. Bisa duduk sebentar, minum kopi dan merokok sambil ngobrol dengan teman-teman supir lainnya. Di momen seperti ini, saya sering berpikir dan berharap semua baik-baik saja,” tuturnya.
Harapan Pak Joko (sebut saja begitu) sederhana tetapi sangat berarti. Ia berharap badan tetap sehat agar bisa terus bekerja dan memenuhi kebutuhan keluarga. “Kalau badan sehat, kerja jadi lancar. Armada juga harus sehat, artinya truk harus dalam kondisi baik supaya tidak mogok di jalan,” tambahnya.
Selain itu, Pak Joko juga berharap hati dan pikirannya selalu tenang. “Kerja jadi supir dumptruck memang penuh tekanan, tapi kalau hati dan pikiran tenang, semua jadi lebih mudah dijalani. Yang paling penting, pulang ‘bregas’ bisa ‘keramas’, artinya pulang dalam keadaan sehat dan segar, bisa mandi bersih, istirahat, dan kumpul dengan keluarga,” kata Pak Joko dengan senyum.
Curahan hati Pak Joko memberikan gambaran nyata tentang kehidupan sehari-hari seorang supir dumptruck pengangkut material bangunan. Meski penuh tantangan, harapan sederhana untuk tetap sehat, tenang, dan bisa pulang dengan selamat menjadi motivasi kuat bagi mereka. Dalam setiap perjalanan yang dilakukan, ada doa dan harapan yang selalu menyertai. Semoga semua supir dumptruck selalu dalam lindungan Tuhan, sehat, dan selamat dalam menjalankan tugasnya.