Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, menjadi tuan rumah pelatihan pembudidayaan magot yang diadakan di Balai Desa Sidamukti. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari anggota kelompok ternak setempat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peternak dalam budidaya magot sebagai pakan alternatif yang kaya nutrisi untuk ternak mereka.
Acara pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Sidamukti, Sutrisno. Dalam sambutannya, Sutrisno menekankan pentingnya inovasi dalam bidang peternakan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak. Beliau juga menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap yang telah mendukung pelatihan ini dengan mengirimkan narasumber yang kompeten.
Pelatihan ini menghadirkan Sunu Aji Nugroho, S.St, Pi, seorang ahli dari Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap, sebagai narasumber utama. Sunu Aji Nugroho memiliki pengalaman dan pengetahuan luas dalam bidang budidaya perikanan dan pakan alternatif, termasuk magot. Materi yang disampaikan oleh Sunu Aji mencakup berbagai aspek pembudidayaan magot, mulai dari teori dasar hingga praktik langsung.
Pelatihan ini dirancang secara komprehensif untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang budidaya magot. Beberapa topik yang dibahas meliputi:
1. Pengenalan Magot: Penjelasan tentang apa itu magot, siklus hidupnya, dan manfaatnya sebagai pakan ternak yang kaya protein.
2. Teknik Budidaya: Metode budidaya magot yang efektif, termasuk persiapan media, pemeliharaan, dan panen.
3. Manajemen Kandang: Cara mengelola kandang atau tempat budidaya magot agar tetap higienis dan produktif.
4. Penggunaan Magot sebagai Pakan: Cara memanfaatkan magot sebagai pakan ternak, serta manfaatnya dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ternak.
5. Studi Kasus dan Praktik Lapangan: Contoh sukses budidaya magot dan praktik langsung untuk memberikan pengalaman nyata kepada peserta.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan berlangsung. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan narasumber mengenai berbagai tantangan dan peluang dalam budidaya magot. Praktik langsung yang dilakukan juga memberikan gambaran konkret kepada peserta tentang bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka dapatkan.
Dengan mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat:
– Menguasai Teknik Budidaya Magot: Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membudidayakan magot secara efisien.
– Meningkatkan Produktivitas Ternak: Menggunakan magot sebagai pakan alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ternak.
– Mengurangi Biaya Pakan: Menyediakan pakan ternak yang murah namun kaya nutrisi, sehingga mengurangi biaya operasional peternakan.
– Mendukung Keberlanjutan: Memanfaatkan limbah organik sebagai media budidaya magot, mendukung praktik peternakan yang lebih ramah lingkungan.
Giat pelatihan pembudidayaan magot di Desa Sidamukti berjalan dengan lancar dan sukses. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan peternakan di Desa Sidamukti, meningkatkan kesejahteraan peternak, dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Kepala Desa Sutrisno berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi masyarakat desa dalam berbagai bidang.