Kematian adalah keniscayaan yang akan dihadapi oleh setiap manusia. Datangnya sering kali tak terduga, mengingatkan kita bahwa hidup ini fana dan sementara. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mempersiapkan diri menghadapinya. Bekal yang paling berharga untuk menghadapi kematian bukanlah harta benda, melainkan ilmu dan pemahaman yang mendalam serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kita. Mencari ilmu bukan sekadar mengumpulkan informasi, tetapi juga memahami esensinya dan menerapkannya dalam kehidupan. Ilmu yang bermanfaat akan memandu kita untuk hidup lebih bermakna dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
“Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Pemahaman terhadap ilmu yang diperoleh sangat penting. Tanpa pemahaman, ilmu hanya akan menjadi beban yang tidak memberikan manfaat. Pemahaman yang baik akan membawa kita pada penerapan yang benar. Ilmu yang diterapkan dengan baik akan mengubah hidup kita menjadi lebih bermanfaat dan penuh berkah.
Selain ilmu dunia, ilmu agama adalah bekal yang paling utama. Ilmu agama mengajarkan kita tentang tujuan hidup, cara beribadah yang benar, dan bagaimana menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Dengan memahami dan menerapkan ilmu agama, kita akan lebih siap menghadapi kematian dan kehidupan setelahnya.
Kematian datang tiba-tiba, maka kesiapan adalah kunci. Kesiapan ini bukan hanya dalam bentuk ritual dan ibadah, tetapi juga dalam bagaimana kita menjalani kehidupan sehari-hari. Menjaga hubungan baik dengan sesama, berbuat kebaikan, dan meninggalkan hal-hal yang bermanfaat adalah bagian dari persiapan menghadapi kematian.
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran: 185)
Hidup ini bukan sekadar hidup. Hidup adalah perjalanan mencari ilmu, memahami, dan menerapkannya agar kita lebih siap menghadapi kematian. Kematian yang datang tiba-tiba mengingatkan kita untuk selalu memperbanyak bekal dengan ilmu yang bermanfaat. Semoga kita semua selalu diberi petunjuk dan kemudahan dalam mencari ilmu, memahaminya, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, ketika kematian datang, kita sudah siap dengan bekal yang cukup untuk menghadapinya.
Marilah kita terus mencari ilmu, bukan hanya untuk pengetahuan, tetapi untuk pemahaman dan penerapan yang akan membuat hidup kita lebih bermakna dan bermanfaat. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keteguhan hati untuk selalu berada di jalan yang benar dan siap menghadapi kematian dengan penuh kesiapan. Semoga kita semua dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah. Aaamiiin.