+1 234 567 8

pemdes@sidamukti.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Mercure Hotel Jakarta sekali lagi menjadi saksi dari semangat dan antusiasme peserta Bimtek Peningkatan Kapasitas Kader Digital Desa pada hari kedua acara. Dalam konteks pembangunan desa yang semakin berkembang, materi hari ini fokus pada konsep Pembangunan Desa Cerdas untuk Mendukung Tata Kelola Desa yang Baik.

Para peserta, yang berasal dari berbagai latar belakang dan wilayah diantaranya ada dari Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap, berkumpul dengan semangat yang membara untuk menggali lebih dalam tentang bagaimana teknologi digital dapat menjadi alat untuk menciptakan desa yang lebih cerdas dan terkelola dengan baik.

Pembicara hari ini, seorang pakar dalam bidang pembangunan desa cerdas yaitu I Wayan Murtika, S.H. Jabatan Fungsional ; Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda pada Dipermades, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kabupaten Klungkung Prov. Bali membawa peserta dalam perjalanan konsep ini. Mereka menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam pembangunan desa modern, bukan hanya sebagai alat tambahan, tetapi sebagai bagian integral dari strategi pembangunan.

Salah satu topik yang mendapat sorotan khusus adalah bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan tata kelola desa. Dengan adopsi sistem informasi yang tepat, desa dapat mengelola sumber daya mereka dengan lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Peserta diberikan contoh konkret tentang bagaimana teknologi seperti aplikasi mobile dan platform online dapat membantu desa dalam mengelola keuangan, administrasi, dan pelaporan dengan lebih baik.

Selain itu, pembicara juga menyoroti pentingnya inklusi digital dalam pembangunan desa cerdas. Mereka menekankan bahwa semua lapisan masyarakat harus memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan peluang yang ditawarkannya. Inklusi digital bukan hanya tentang menyediakan akses fisik, tetapi juga tentang memastikan bahwa penduduk desa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif.

Diskusi dan tanya jawab antara peserta dan pembicara menjadi puncak dari sesi hari ini. Para peserta dengan antusias mengajukan pertanyaan, berbagi pengalaman, dan merumuskan gagasan tentang bagaimana mereka dapat menerapkan konsep-konsep yang mereka pelajari dalam konteks desa mereka masing-masing.

Ketika sesi berakhir, para peserta meninggalkan ruang pertemuan dengan wawasan yang lebih dalam dan semangat yang membara untuk menerapkan pembelajaran mereka dalam praktik. Materi hari kedua tentang Pembangunan Desa Cerdas untuk Mendukung Tata Kelola Desa yang Baik bukan hanya memberikan pandangan baru tentang bagaimana teknologi dapat mengubah wajah desa, tetapi juga menginspirasi langkah-langkah konkrit menuju masa depan yang lebih cerah bagi desa-desa Indonesia.