+1 234 567 8

pemdes@sidamukti.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Sidamukti, 10 Agustus 2024 – Malam Tasyakuran Bumi Sidamukti ke-40 tahun berlangsung meriah dan penuh keceriaan dengan pagelaran wayang kulit yang dipersembahkan oleh Ki Dalang Eko Suwaryo dari Kebumen. Acara yang digelar di Jalan Lama Prapatan Arab, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan ini, sukses menyihir para penonton dengan suguhan cerita yang sarat makna, diselingi hiburan yang mengocok perut.

Pagelaran wayang kulit tersebut menjadi semakin semarak ketika sinden Ciblek dan tokoh Bawor muncul di pertengahan acara. Kehadiran mereka langsung memicu gelak tawa dan riuh rendah sorakan penonton. Sinden Ciblek, dengan suaranya yang merdu dan gaya bercandanya yang khas, membuat suasana semakin hidup, sementara Bawor, dengan segala kelucuannya, berhasil menghadirkan nuansa humor yang segar dan menghibur.

Warga Desa Sidamukti yang hadir tampak sangat antusias menyaksikan pertunjukan ini. Mereka terpukau oleh kepiawaian Ki Dalang Eko Suwaryo dalam mengolah cerita dan menyampaikan pesan moral melalui tokoh-tokoh wayang yang dimainkan. Suasana penuh kebahagiaan jelas terpancar dari raut wajah mereka, yang tak henti-hentinya tersenyum dan tertawa sepanjang pagelaran berlangsung.

Malam itu, jalan lama Prapatan Arab berubah menjadi panggung seni budaya yang hidup, mengingatkan kembali pada tradisi dan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Tasyakuran Bumi Sidamukti ke-40 ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momen penting untuk melestarikan budaya wayang kulit sebagai salah satu warisan budaya bangsa.

Pagelaran ini diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari para penonton, yang jelas menunjukkan kepuasan mereka terhadap acara tersebut. Masyarakat Sidamukti berharap bahwa acara seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, sebagai sarana untuk mempererat kebersamaan dan merawat budaya lokal yang kaya.

Dengan suksesnya pagelaran wayang kulit ini, Tasyakuran Bumi Sidamukti ke-40 tahun benar-benar menjadi perayaan yang bermakna, tidak hanya sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga sebagai upaya menjaga dan melestarikan seni budaya tradisional.

**Reporter: Tim Berita RKDD Desa Sidamukti**