Sidamukti, Patimuan – Balai Desa Sidamukti menjadi saksi dari sebuah diskusi penting yang membahas rencana tindak lanjut pengelolaan Ruang Komunitas Digital Desa dengan orientasi pada konsep Smart People dan Smart Economic. Acara yang digelar malam tadi ini dipandu oleh Duta Digital M. Lutfiana Iskandar dan Kader Desa Cerdas Kuswara.
Diskusi yang dikemas dengan suasana santai namun serius ini berhasil menjaga fokus para peserta, yang terdiri dari para pengelola Ruang Komunitas Digital Desa, kader desa, dan masyarakat setempat.
Smart People: Membangun Masyarakat yang Cerdas dan Terampil
M. Lutfiana Iskandar membuka diskusi dengan menjelaskan pentingnya membangun masyarakat yang cerdas dan terampil (Smart People) sebagai fondasi utama dalam mengembangkan desa yang cerdas. Ia menekankan bahwa edukasi dan pelatihan digital harus menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi.
“Kita harus memastikan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki akses dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital. Ini bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang baru,” ujar Lutfiana.
Smart Economic: Menggerakkan Ekonomi Desa melalui Teknologi
Selanjutnya, Kuswara memaparkan tentang konsep Smart Economic, di mana teknologi digital dapat digunakan untuk menggerakkan perekonomian desa. Ia mengajak para peserta untuk melihat potensi-potensi ekonomi yang dapat dikembangkan melalui platform digital, seperti e-commerce untuk produk lokal, pemasaran digital, dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Dengan teknologi, kita dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing produk lokal. Selain itu, pelatihan tentang kewirausahaan digital dan manajemen bisnis juga perlu ditingkatkan untuk mendukung pengusaha-pengusaha di desa kita,” jelas Kuswara.
Hadir dalam pertemuan ini, anggota BPD dan LPPMD perwakilan wilayah Kedungsalam juga tokoh pemuda sekaligus pegiat pendidikan Sdr. Mu’azis Latief yang menjadi pemantik diskusi berkat pengalamannya dalam berorganisasi sehingga diskusi malam tadi menjadi hidup. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif di mana peserta berbagi pandangan dan ide-ide untuk implementasi rencana tindak lanjut. Beberapa poin penting yang dihasilkan dari diskusi ini antara lain:
1. Penyelenggaraan Pelatihan Rutin: Mengadakan pelatihan rutin bagi masyarakat tentang penggunaan teknologi digital dan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pengembangan E-commerce Desa: Membuat platform e-commerce untuk produk-produk lokal Desa Sidamukti yang dapat diakses oleh pasar yang lebih luas.
3. Kerjasama dengan Instansi Terkait: Membangun kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta untuk mendapatkan dukungan dalam bentuk pelatihan, peralatan, dan pendanaan.
4. Pendampingan UMKM: Menyediakan pendampingan dan konsultasi bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan bisnis mereka.
Pertemuan malam tadi di Balai Desa Sidamukti menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan visi Smart People dan Smart Economic di desa ini. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari para pengelola Ruang Komunitas Digital Desa, serta dukungan dari masyarakat dan pemerintah, Sidamukti siap untuk melangkah menuju desa yang lebih cerdas dan mandiri secara ekonomi.
“Ini adalah perjalanan panjang, tapi dengan kerjasama dan tekad yang kuat, kita pasti bisa mencapainya. Mari kita wujudkan Desa Sidamukti sebagai contoh sukses dari implementasi Smart Village di Indonesia,” tutup Lutfiana dengan penuh semangat.
Dengan rencana tindak lanjut yang jelas dan dukungan penuh dari semua pihak, Sidamukti siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan menjadi desa yang maju dan berdaya saing tinggi. Selamat berjuang rekan @Basir @Basit @Bayu @Iskandarlinglung @WisnuAji @Afif @Nurhidayat @FIkri. Sidamukti butuh sentuhan tangan dingin kalian dengan pencetan jemari pada gawai atau gadgetmu.